Rabu, 30 Desember 2009

hipnoterapi untuk mengatasi gangguan phobia

PHOBIA

A. Definisi Phobia

Phobia adalah ketakutan yang berlebih-lebihan terhadap benda-benda atau situasi-situasi tertentu yang seringkali tidak beralasan dan tidak berdasar pada kenyataan. Istilah “phobia” berasal dari kata “phobi” yang artinya ketakutan atau kecemasan yang sifatnya tidak rasional; yang dirasakan dan dialami oleh sesorang. Phobia merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh ketakutan yang menetap dan tidak rasional terhadap suatu obyek atau situasi tertentu.

Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah:

1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain.

2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai.

3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah.

B. Penyebab Phobia

Phobia dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.

Martin Seligman di dalam teorinya yang dikenal dengan istilah biological preparedness mengatakan ketakutan yang menjangkiti tergantung dari relevansinya sang stimulus terhadap nenek moyang atau sejarah evolusi manusia, atau dengan kata lain ketakutan tersebut disebabkan oleh faktor keturunan. Misalnya, mereka yang takut kepada beruang, nenek moyangnya pada waktu masih hidup di dalam gua, pernah diterkam dan hampir dimakan beruang, tapi selamat, sehingga dapat menghasilkan kita sebagai keturunannya. Seligman berkata bahwa kita sudah disiapkan oleh sejarah evolusi kita untuk takut terhadap sesuatu yang dapat mengancam survival kita.

Pada kasus phobia yang lebih parah, gejala anxiety neurosa menyertai penderita tersebut, penderita akan terus menerus dalam keadaan phobia walaupun tidak ada rangsangan yang spesifik. Selalu ada saja yang membuat phobia-nya timbul kembali, misalnya thanatophobia (takut mati), dll.

Phobia sering disebabkan oleh faktor keturunan, lingkungan dan budaya. Perubahan-perubahan yang terjadi diberbagai bidang sering tidak seiring dengan laju perubahan yang terjadi di masyarakat, seperti dinamika dan mobilisasi sosial yang sangat cepat naiknya, antara lain pengaruh pembangunan dalam segala bidang dan pengaruh modernisasi, globalisasi, serta kemajuan dalam era informasi. Dalam kenyataannya perubahan-perubahan yang terjadi ini masih terlalu sedikit menjamah anak-anak sampai remaja. Seharusnya kualitas perubahan anak-anak melalui proses bertumbuh dan berkembangnya harus diperhatikan sejak dini khususnya ketika masih dalam periode pembentukan (formative period) tipe kepribadian dasar (basic personality type). Ini untuk memperoleh generasi penerus yang berkualitas.

Berbagai ciri kepribadian/karakterologis perlu mendapat perhatian khusus bagaimana lingkungan hidup memungkinkan terjadinya proses pertumbuhan yang baik dan bagaimana lingkungan hidup dengan sumber rangsangannya memberikan yang terbaik bagi perkembangan anak, khususnya dalam keluarga.

Berbagai hal yang berhubungan dengan tugas, kewajiban, peranan orang tua, meliputi tokoh ibu dan ayah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, masih sering kabur, samar-samar. Sampai saat ini masih belum jelas mengenai ciri khusus pola asuh (rearing practice) yang ideal bagi anak. Seperti umur berapa seorang anak sebaiknya mulai diajarkan membaca, menulis, sesuai dengan kematangan secara umum dan tidak memaksakan. Tujuan mendidik, menumbuhkan dan memperkembangkan anak adalah agar ketika dewasa dapat menunjukan adanya gambaran dan kualitas kepribadian yang matang (mature, wel-integrated) dan produktif baik bagi dirinya, keluarga maupun seluruh masyarakat. Peranan dan tanggung jawab orang tua terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak adalah teramat penting.

C. Teknik Penyembuhan

Ada beberapa teknik Untuk penyembuhan phobia diantaranya adalah sbb:

1. Hypnotheraphy: Penderita phobia diberi sugesti-sugesti untuk menghilangkan phobia.

2. Flooding: Exposure Treatment yang ekstrim. Misalnya penderita phobia yang ngeri kepada anjing (cynophobia), dimasukkan ke dalam ruangan dengan beberapa ekor anjing jinak, sampai ia tidak ketakutan lagi.

3. Desentisisasi Sistematis: Dilakukan exposure bersifat ringan. Si penderita phobia yang takut akan anjing disuruh rileks dan membayangkan berada ditempat cagar alam yang indah dimana si penderita didatangi oleh anjing-anjing lucu dan jinak.

4. Abreaksi: Si penderita phobia yang takut pada anjing dibiasakan terlebih dahulu untuk melihat gambar atau film tentang anjing, bila sudah dapat tenang baru kemudian dilanjutkan dengan melihat objek yang sesungguhnya dari jauh dan semakin dekat perlahan-lahan. Bila tidak ada halangan maka dapat dilanjutkan dengan memegang anjing dan bila phobia-nya hilang mereka akan dapat bermain-main dengan anjing.

5. Reframing: Penderita phobia disuruh membayangkan kembali menuju masa lampau dimana permulaannya si penderita mengalami phobia, ditempat itu dibentuk suatu manusia baru yang tidak takut lagi pada phobia-nya.


HIPNOTERAPI

A. Pengertian Hipnoterapi

Hipnoterapi merupakan metode penyembuhan mental dengan menggunakan hipnotis. Metode ini digunakan untuk pemberian sugesti positif terhadap klien. Hipnoterapi terus mengalami perkembangan dan menjadi salah satu bentuk psikoterapi dalam dunia psikiatri dan nonpsikiatrik.

Hipnoterapi adalah suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnotis. Sedangkan hipnotis bisa diartikan sebagai ilmu untuk memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut "hypnotherapist".

Meskipun sama-sama menggunakan hipnotis sebagai sarananya, hipnoterapi sangat berbeda dengan stage hypnosis (hipnotis untuk pertunjukan atau permainan). Dalam stage hypnosis subyek dihipnotis untuk diberi perintah lucu yang sifatnya sementara, misalnya subyek diperintahkan tidak bisa bangun dari tempat duduk, lupa nama sendiri, halusinasi, melihat sesuatu yang sesungguhnya tidak ada dan sebagainya. Sedangkan dalam hipnoterapi, tujuan klien adalah menyelesaikan masalah atau meningkatkan kemampuan diri, yang mana hasil dari hipnoterapi diharapkan bisa bertahan untuk selamanya.

Maka dari itu teknik yang digunakan pun berbeda. Dalam hipnoterapi klien tidak hanya duduk diam dan mendengarkan sugesti dari hipnoterapist. Ketika hipnoterapi berlangsung, pikiran klien akan diajak berdiskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Hipnoterapi tidak sama dengan stage hypnosis yang sifatnya main perintah dan ahli hipnotis terlihat sok berkuasa. Dalam hipnoterapi, klien dan hypnotherapist bekerja sama untuk meraih tujuan.

Seseorang yang bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan hipnoterapi dengan benar dan efektif, dan juga tidak semua orang yang mengaku sebagai "hypnotherapist" punya kemampuan yang sama baiknya. Maka dari itu, klien harus pandai-pandai memilih hypnotherapist yang kompeten dan bisa diandalkan.

Banyak orang yang belum tahu hipnotis, menganggap bahwa kondisi hipnotis itu sama dengan tidur atau pingsan. Sebenarnya, kondisi hipnotis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya disertai relaksasi tubuh seperti ketika klien merilekskan tubuhnya menuju tidur di malam hari. Ketika klien dihipnotis, ia akan merasakan seluruh tubuh rileks, pikiran fokus, perasaan damai, dan ia tetap bisa mendengar suara di sekitarnya.

Hipnotis tidak berarti mengubah keyakinan, meskipun klien berada dalam kondisi hipnotis, bukan berarti ia akan melaksanakan semua perintah hipnoterapist. Pikiran bawah sadar tetap melindungi klien dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang klien anut. Misalnya, hipnoterapist memerintahkan untuk memotong jari klien sendiri atau meludahi kitab suci agama klien, maka klien pasti menolak, bahkan klien bisa langsung terbangun dari hipnotis. Walaupun sugesti hipnoterapist akan sangat kuat pengaruhnya pada pikiran dan tubuh klien, tetapi hanya sugesti yang tidak merugikan dan tidak melanggar keyakinan klien.

Apakah hipnotis bisa digunakan untuk kejahatan? hasil penelitian oleh para pakar hipnotis menyatakan bahwa hipnotis tidak bisa digunakan untuk kejahatan. Aksi kejahatan yang sering diberitakan sebagai "kejahatan hipnotis" sebenarnya tidak menggunakan hipnotis. Media masa dan masyarakat menyebut-nya sebagai hipnotis karena mereka belum tahu hipnotis yang sebenarnya.

Hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. Hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnotis adalah komunikasi.

Banyak orang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau lemah pikirannya. Ini adalah anggapan yang salah. Faktanya, seseorang hanya bisa dihipnotis apabila orang tersebut cukup cerdas, mampu berkonsentrasi dan bisa berimajinasi. Hypnosis tidak bisa diterapkan kepada orang gila, idiot, orang tuli, atau anak kecil yang belum bisa berkomunikasi dua arah. Semakin cerdas seseorang semakin mudah dihipnotis.

B. Manfaat hipnoterapi

Sangat banyak manfaat hipnotis, karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi kekuatan pikiran, maka segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan hipnoterapi. Kunci perubahan ada di Pikiran Bawah Sadar.

Hipnotis dan hipnoterapi sangat aman apabila dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami bidang ini. Sama sekali tidak ada efek samping yang merugikan apabila klien dihipnotis atau mengikuti hipnoterapi. Mungkin klien takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau takut akan kehilangan ingatan setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya, tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena hipnotis..

Para ahli hipnotis jaman dulu menggunakan pendulum atau arloji, disamping untuk memfokuskan perhatian orang yang akan dihipnotis. Oleh karena itulah arloji menjadi ikon hipnotis sampai sekarang. Namun , pada prakteknya, para ahli hipnotis saat itu sudah jarang yang menggunakan arloji sebagai alat untuk menghipnotis.

Manusia punya satu pikiran yang prosesnya terdiri dari dua bagian. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa dikendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.

Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.

Pengaruh pikiran bawah adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya.